SINDIRAN NYELEKIT KAPOLDA TANGGAPI PERMINTAN REKONSILIASI RIZIEQ

SINDIRAN NYELEKIT KAPOLDA TANGGAPI PERMINTAN REKONSILIASI RIZIEQ

Menko Polhukam Wiranto menolak permintaan rekonsiliasi Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab karena dianggap tidak tepat.
Sikap senada juga ditunjukkan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan yang mempertanyakan kapasitas Rizieq karena bukan merupakan mewakili lembaga yang memiliki pengaruh dalam sistem pemerintahan.

Coba, rekonsiliasi itu apa? Mana bisa (rekonsiliasi dengan pemerintah). Siapa dia?” tegas Iriawan di Polda Metro Jaya.

Iriawan juga mempertanyakan cara rekonsiliasi yang diinginkan Rizieq. Dia malah menyindir balik tersangka kasus chat mesum itu. “Caranya bagaimana. Enggak bisalah. Jadi jangan meng’emas’kan diri,” sambungnya.

Daripada meminta rekonsiliasi, Iriawan meminta Rizieq kembali ke Indonesia untuk menghadapi kasus hukum yang menimpanya. “Semua sama di mata hukum. Faktanya ada.

Semua harus dihadapi. Tidak bisa, nanti ada standar ganda, polisi enggak bisa gitu (menghentikan kasus). Apa bedanya dengan yang lain,” tegasnya kembali.

Yang jelas saya katakan beliau itu jantan. Kami tahu kejantanannya beliau. Saya yakin beliau pulang,” ujarnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Iriawan menyatakan siap beradu argumen dengan Rizieq di pengadilan untuk membuktikan kasus chat mesum tersebut. “Apapun yang dilakukan yang bersangkutan, prosesnya ada gitu.

Hadapi saja. Silakan berargumentasi di pengadilan. Saya yakin, hakim kalau mau memutus itu dengan tepat dan bijak. Kalau memang bukti-bukti tak ada yang mengarah ke dia, pasti akan diputus bebas.

Tapi kan lebih elegan kalau itu dihadapi, kata dia di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat. Hadapi saja menurut saya, itu lebih baik. Beliau kan warga negara yang baik,pungkasnya

Leave a comment